Laman

Click Here Now!

Selasa, 05 Januari 2010

SI AIR KECIL


Anda kenal minuman keras bernama vodka? Minuman asal Rusia bermakna asli air kecil, dlm bahasa slavik.
Pemerintah Rusia resah karena 35 ribu penduduknya tewas setiap tahun karena minum alkohol. Untuk menekan angka kematian itu Presiden Rusia Dmitry Medvedev menaikkan harga vodka per 1 januari lalu, warga negeri beruang merah itu harus merogoh kocek sedikit lebih dalam untuk bisa menikmati minuman nasional mereka tersebut.

Kalau biasanya harga per botol dalam ukuran terkecil, yaitu setengah liter, cuma 40 rubel (1,3 dolar As atau sekitar Rp 12 rb), mulai 2010 ini warga Rusia harus membayar 89 rubel (3 dolar As atau Rp 28 rb). Harga baru itu diatur dalam undang - undang baru hasil perjuangan Medvedev yang resmi per 1 januari lalu.

Saat ini secara nasional rata - rata warga Rusia menenggak 18 liter minuman beralkohol pertahun, pada 2012 ditargetkan angka itu tinggal setengahnya saja.

Jelas itu bukan pekerjaan mudah. Sebab bagi orang Rusia, menenggak vodka adalah sebuah ritual keseharian. Sebuah tradisi yang tertancap sejak abad ke 14. Dari total konsumsi alkohol secara nasional di Rusia, 18 persennya adalah vodka.
Karena telah membudaya, upaya mengurangi ketergantungan terhadap vodka sering gagal. Pemimpin terakhir Rusia  yang berusaha  melakukannya adalah Mikail Gorbachev 24 tahun silam.
Kala itu, Gorbachev melarang penjualan vodka mulai pukul 14.00. Apa yang terjadi? Warga Rusia pun beralih ke vodka ilegal.
Pembatasan itu bisa menekan konsumsi alkohol. Jumlah kematian kerena alkohol pun menurun. Tapi di sisi lain, pendapatan Rusia menukik tajam. Begitu pula dengan popularitas Gorbachev.
Begitu susahnya untuk menghapuskan ketergantungan pada candu. Faktor kebudayaan memang memegang peranan penting dalam mengukuhkan ketergantungan. Semakin dini menikmati candu semakin lama dan susah untuk meninggalkannya.


Penjelasan mengenai bahaya ketergantungan candu terhadap kesehatan rasanya tak mempan untuk mengubah perilaku. Lihat saja di bungkus rokok itu, sudah jelas ditulis bahaya rokok. Pasarnya terbuka lebar bahkan makin lebar. Rokok produk asing pun telah menyerbu tanah air kita.
Candu - apapun bentuknya apakah rokok, minuman keras - senantiasa menjadi dilema bagi semua orang / sebuah negara. Di satu pihak ia menyebabkan kerugian kerena kerusakan tubuh, di sisi lain ia menghasilkan pendapatan yang lumayan untuk membiayai operasional sebuah negara. Jadi bagaimana baiknya agar kita tak terjangkit candu? Rasanya anda punya jawaban yang paling tepat.



0 komentar:

Posting Komentar